Biomotor Profile of Alte in the Pencak Silat PSHT Sports Branch, Ketawang Village, Gondang District, Nganjuk Regency in 2024

Authors

  • Aldona Kahirulloh Universitas Nusantara PGRI Kediri
  • Moh. Nur Kholis Universitas Nusantara PGRI Kediri
  • Irwan Setiawan Universitas Nusantara PGRI Kediri

DOI:

https://doi.org/10.2024/ns.v2i03.2024_P207-214

Keywords:

Biomotorics, pencak silat, PSHT

Abstract

This study aims to evaluate the biomotor abilities of PSHT pencak silat athletes in Desa Ketawang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk. Initial observations indicated that female athletes exhibited weaknesses in speed, strength, agility, coordination, and endurance, leading to quick fatigue and suboptimal technical execution. The research employed a quantitative method with a series of tests, including a 60-meter sprint, push-ups, ball wall, wall squat, agility T-test, and a 1000-meter run. The results showed that 13.33% of the athletes were in the excellent category, 20% in good, 40% in fair, 20% in poor, and 6.67% in very poor. Overall, the biomotor profile of the athletes was categorized as fair. These findings suggest the need for more targeted training programs to enhance the biomotor abilities of the athletes, particularly in speed, strength, and endurance, to achieve optimal performance in pencak silat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Awan Hariono. (2006). Syarat Fisik dalam Pencak Silat: Daya Tahan, Kekuatan, Kecepatan, Koordinasi, dan Fundamental. Jurnal Pendidikan Jasmani, 8(2), 45-60.

Dzatulloh, M. (2014). Statistika Pendidikan untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Handayani, R. (2017). Pengaruh Program Latihan Terstruktur Terhadap Peningkatan Kemampuan Biomotorik Atlet Pencak Silat. Jurnal Pendidikan Olahraga, 9(1), 45-58.

Kriswanto, A. (2015). Pencak Silat: Sistem Bela Diri dan Warisan Budaya Indonesia. Jurnal Ilmu Keolahragaan, 12(3), 89-102.

Kurniawan, D. (2016). Hubungan Antara Kemampuan Biomotorik dengan Performa Atlet Pencak Silat di Kejuaraan Nasional. Jurnal Keolahragaan, 8(2), 67-74.

Putra, Y. (2021). Pencak Silat Sebagai Cabang Olahraga yang Populer di Kalangan Pelajar dan Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga, 11(1), 79-92.

Ramadhani, R. (2019). Pengaruh Daya Tahan Kardiovaskular terhadap Performa Atlet Pencak Silat. Jurnal Olahraga Prestasi, 14(1), 33-45.

Setiawan, T. (2018). Pentingnya Kelincahan dan Koordinasi dalam Kategori Tanding Pencak Silat. Jurnal Olahraga dan Rekreasi, 7(2), 101-112.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Wardoyo, A. (2017). Kondisi Fisik yang Bagus dan Prima dalam Olahraga Pencak Silat. Jurnal Keolahragaan Indonesia, 15(2), 85-97.

Wijaya, S. (2020). Peningkatan Kecepatan Reaksi dan Kekuatan Otot dalam Pencak Silat. Jurnal Pelatihan dan Pendidikan Jasmani, 12(4), 65-78.

Yulingga, S. (2016). Kategorisasi dan Analisis Data dalam Penelitian Pendidikan Jasmani. Jakarta: Rajawali Press.

Published

2024-08-31

How to Cite

Kahirulloh, A., Kholis, M. N., & Setiawan, I. (2024). Biomotor Profile of Alte in the Pencak Silat PSHT Sports Branch, Ketawang Village, Gondang District, Nganjuk Regency in 2024. NUSANTARA SPORTA: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Keolahragaan, 2(03), 207–214. https://doi.org/10.2024/ns.v2i03.2024_P207-214

Most read articles by the same author(s)