Description of Sedentary Behavior and Nutritional Status in Adolescents at SMAN 4 Kota Kediri

Authors

  • Nuuri Hisyam UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
  • Ardhi Mardiyanto Indra Purnomo Universitas Nusantara PGRI Kediri
  • M. Akbar Husein Universitas Nusantara PGRI Kediri

DOI:

https://doi.org/10.2023/ns.v1i03.54

Keywords:

sedentary behaviour, high school students, nutritional status

Abstract

This study aims to evaluate nutritional status and sedentary behavior in adolescents in Indonesia. Adolescence is a phase of growth and development that requires good nutrition. However, adolescents are faced with the risk of malnutrition or overnutrition, as well as micronutrient deficiency. In addition, the development of science and technology has a significant impact on adolescent behavior, with the use of sophisticated and instantaneous equipment that contributes to sedentary behavior. Lack of knowledge about nutritional value can also negatively impact adolescent health. Therefore, it is important to understand the sedentary behavior and nutritional status conditions of adolescents in this modern era. This  study used descriptive quantitative methods with a population of 450 adolescents and a sample of 115 students. Data analysis was performed using Excel. The results showed that most adolescents in SMAN 4 Kediri City experienced sedentary behavior, with 103 adolescents (90%). And the measurement results showed that most adolescents had normal nutritional status, with 75 adolescents (66%) having an average body mass index (BMI) of 20.9

Downloads

Download data is not yet available.

References

Almatsier, Susirah Soetardjo, M. S. (2017). Gizi seimbang dalam daur hidup kehidupan / Sunita Almatsier, Susirah Soetardjo, Moesijanti Soekatri ; editor, Sunita Almatsier (Cetakan ke). PT Gramedia Pustaka Utama.

Amini, A. Z. (2016). Sedentary Lifestyle Sebagai Faktor Risiko Obesitas Pada Remaja Smp Stunting Usia 12-15 Tahun Di Kota Semarang. Program Studi Ilmu Gizi.

Amrynia, S. U., & Prameswari, G. N. (2022). Hubungan Pola Makan, Sedentary Lifestyle, dan Durasi Tidur dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Remaja (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Demak). Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 2(1), 112–121.

Ariansyah, N. A. (2022). Hubungan Frekuensi Smack dan Scrrn Time dengan Kejadian Berat Badan Lebih pada Remaja di SMPN e Makasar. Universitas Hasanuddin.

Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik.

Chalil, M. J. A. (2021). Tindakan Resusitasi Jantung Paru (RJP) pada Pasien Cardiac Arrest di Masa Pandemu Covid-19.

Firmansyah, A. R., & Nurhayati, F. (2021). Hubungan Aktivitas Sedentari Dengan Status Gizi Pada Siswa Smp Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal pendidikan olahraga dan kesehatan, 9(1), 95–99. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-jasmani/issue/archive

Fitri, N. (2017). Studi Validasi Semi-Quantitatif Food Frequency Questionnaire dengan Food Recall 24 Jam pada Asupan Zat Gizi Mikro Remaja di SMA Islam Athirah Makassar. Skripsi Universitas Hasanuddin, 1–113.

Insights, G. D. (2020). Hootsuite,“Indonesia Digital report 2020,.” Glob. Digit. Insights, 43.

Juniartha, I. G. N., & Darmayanti, N. P. E. (2020). Gambaran Status Gizi Siswa Sekolah Menengah Pertama (Smp) Di Kuta, Bali. Coping: Community of Publishing in Nursing, 8(2), 133. https://doi.org/10.24843/coping.2020.v08.i02.p04

MAR’AH, F. (2017). hubungan sedentary life dengan kejadian obesitas pada anak di SDN Mangkura 1 Makassar. Makassar: Universitas Hasanuddin Makassar.

MARMI. (n.d.). gizi dalam kesehatan reproduksi. pUSTAKA PELAJAR.

Nuramalia, S., Dedi, A., & Yuliani, D. (2022). Implementasi Kebijakan Pencegahan Stunting oleh Desa Saguling Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis.

Pawestri, H. P., Febrianto, W., Agustina, L., & Faradiba, N. (2022). Pengaruh Angka Kecukupan Gizi (AKG) Terhadap Personal Branding UMKM Makanan Ringan Mr. Gelenk. Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS, 5(1), 136–140.

Purba, R. (2016). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Yang Telah Berkeluarga Tentang Keluarga Sadar Gizi Dengan Pelaksanaan Program Keluarga Sadar Gizi. Jurnal Akademi Kebidanan Kesehatan Baru, 5(1).

Putri, W. S. R., Nurwati, N., & S., M. B. (2016). Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Remaja. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 3(1). https://doi.org/10.24198/jppm.v3i1.13625

Ramadhani, D. Y., & Bianti, R. R. (2017). Aktivitas Fisik Dengan Perilaku Sedentari Pada Anak Usia 9-11 Tahun Di Sdn Kedurus Iii/430 Kelurahan Kedurus Kecamatan Karang Pilang Surabaya. Adi Husada Nursing Journal, 3(2), 27–33.

S Maria Veronika. (2019). gambaran status gizi, pola aktivitas sedentary dan tekanan darah pada remaja putri si sma swasta santa lusia ser rotan tahun 2019.

Setyoadi, S., Rini, I. S., & Novitasari, T. (2015). Hubungan penggunaan waktu perilaku kurang gerak (sedentary behaviour) dengan obesitas pada anak usia 9-11 tahun di sd negeri beji 02 kabupaten tulungagung. Journal of Nursing Science Update (JNSU), 3(2), 155–167.

Sugiyono, P. D. (2013). Metode penelitian manajemen. Bandung: Alfabeta, CV.

Syahfitri, Y., Ernalia Y., D. R. T. (2017). Gambaran Status Gizi Siswa-siswi SMP Negeri 13 Pekanbaru Tahun 2016. Jom Fk, 4(2), 1–12.

Thahir, A. I. A., & Masnar, A. (2021). Obesitas Anak dan Remaja: Faktor Risiko, Pencegahan, dan Isu Terkini. Edugizi Pratama Indonesia.

UNICEF. (2021). Strategi Komunikasi Perubahan Sosial dan Perilaku: Meningkatkan Gizi Remaja di Indonesia. 1–66.

Widawati, W. (2018). Gambaran Kebiasaan Makan Dan Status Gizi Remaja Di SMAN 1 Kampar Tahun 2017. Jurnal Gizi: Nutritions Journal, 2(2).

Zulhamidah, Y., Rafi Faiq, A., & Widayanti, E. (2019). Gambaran Sedentary Behaviour dan Indeks Massa Tubuh Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI di Masa Pendidikan Tahun Pertama dan Kedua. Majalah Sainstekes, 5(2), 66–73. https://doi.org/10.33476/ms.v5i2.925

Published

2023-08-11

How to Cite

Nuuri Hisyam, Indra Purnomo, A. M., & Husein, M. A. (2023). Description of Sedentary Behavior and Nutritional Status in Adolescents at SMAN 4 Kota Kediri. NUSANTARA SPORTA: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Keolahragaan, 1(03), 119–130. https://doi.org/10.2023/ns.v1i03.54